Jakarta, Gadgetcache – JD.ID melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke sekitar 200-an orang atau 30% dari total seluruh karyawan.
Setya Yudha Indraswara, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, menjelaskan perusahaan harus melakukan langkah adaptasi sebagai cara menjawab tantangan perubahan bisnis yang terjadi belakangan.
“Langkah adaptasi perlu diambil perusahaan untuk menjawab tantangan perubahan bisnis yang sungguh cepat belakangan. Salah satu Langkah yang diambil manajemen adalah melakukan perampingan agar perusahaan dapat terus bergerak menyesuaikan dengan perubahan,” kata Setya dalam keterangan resminya, Selasa (13/12/2022).
Lalu siapa pemilik JD.ID?
Sejatinya, startup JD.id pertama kali beroperasi di Indonesia pada November 2015. JD.ID lahir dari kongsi antara Jingdong (JD.com) dengan firma ekuitas asal Singapura, Provident Capital.
Provident bukan nama baru di industri private equity atau perusahaan investasi. Di Indonesia, Provident Capital memiliki beberapa portofolio investasi.
Portofolio Provident Capital di Indonesia termasuk Tower Bersama Group, Merdeka Copper Gold, Provident Agro, JD.ID, dan Provident Biofuels. Tiga perusahaan yang disebut pertama ini adalah emiten di Bursa Efek Indonesia dan masuk grup Saratoga, yang didirikan Edwin Soeryadjaja dan Sandiaga S. Uno.
Provident Capital juga terlibat dalam pendanaan fase pertama dari putaran pendanaan Seri F Gojek yang dipimpin oleh Google, JD.com, dan Tencent, serta beberapa investor lainnya termasuk Mitsubishi Corporation pada 2019 lalu.
Adapun nama di belakang Provident ini ialah Winato Kartono. Winato adalah pemegang saham utama PT Provident Capital Indonesia yang sejak awal mula adalah pemilik utama Provident.
Sebelumnya pada 2017, Nikkei memberitakan bahwa Provident Capital Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam investasi pendirian joint venture, JD Thailand, bersama dengan raksasa e-commerce Tiongkok JD.com dan raksasa ritel Thailand Central.
Menurut sumber Nikkei tersebut, dana awal perusahaan ini adalah US$ 500 juta, separuhnya dipenuhi Central, sementara separuh lagi adalah patungan JD.com, JD Finance, dan Provident Capital.
Provident Capital disebutkan memiliki kapitalisasi pasar senilai lebih dari US$ 3 miliar dan berinvestasi di berbagai sektor, termasuk telekomunikasi, kelapa sawit, dan e-commerce.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
PHK Startup Terus Bergulir, Dari Mei Hingga Kini
(mij/mij)
Artikel ini sudah publish dengan link https://gadgetcache.blogspot.com/2022/12/phk-ratusan-orang-lagi-siapa-sebenarnya.html
Untuk berdiskusi tentang PHK Ratusan Orang Lagi, Siapa Sebenarnya Pemilik JD.ID?, silahkan tulis pada kolom komentar dan share info ini ke media sosial kalian, Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar