Tower of Fantasy dilepas secara global sejak tanggal 11 Agustus lalu. Sebuah game bernuansa anime dengan elemen fiksi ilmiah yang berlatar di dunia terbuka. Game ini diterbitkan oleh perusahaan publishing bernama Level Infinite yang juga bertanggung jawab dalam menghadirkan game-game keren seperti Arena of Valor, Warhammer series, hingga V Rising.

Game yang disebut sebagai “Genshin Impact Killer” ini tampil ciamik dengan desain karakter ala anime yang rupawan yang sepertinya akan menjadi idola 3D para penggemarnya, arena permainan yang menawan di planet asing bernama Aida, serta sistem kombat sarat mekanik yang berpotensi membuat pemain Genshin Impact beralih menekuni game ini.

Inilah keunggulan Tower of Fantasy dibandingkan Genshin Impact.
Mengusung Genre RPG yang Menenkankan Pada Multiplayer

Genshin Impact (GI) dan Tower of Fantasy (ToF) serempak menghadirkan nuansa RPG. Bedanya, Tower of Fantasy menghadirkan banyak sekali pemain dalam permainan atau lebih tepatnya server. Makanya, game ini tercatat memiliki genre MMORPG (Masive Multiplayer Online Role Playing Game).

Ini membuat ToF bakal disukai oleh pengguna yang lebih senang berinteraksi dengan player sungguhan. Singkatnya, ini adalah game role-playing yang dimainkan oleh banyak orang dalam jumlah yang masif.
tower of fantasy mmorpg

Pemain bisa saling mengundang atau berpartisipasi untuk membentuk tim yang tangguh dan saling mengisi kelas (role). Sebagai permulaan, pihak deloper sudah menyediakan 15 simulacra (sebutan karakter dalam ToF) untuk dipilih para pemain dan jumlah ini sepertinya akan terus bertambah.

Tim kamu bisa menyerbu dungeon dan menumbangkan bos raksasa atau menghabisi gelombang musuh yang datang bergerombol. Mengumpulkan material langka untuk membuat item atau senjata juga akan jadi lebih menyenangkan. Dan kamu bisa melakukan itu semua bukan hanya dengan tim yang itu-itu saja. Tapi dengan tim baru berisi pemain lain yang kemungkinan besar belum pernah kamu temui.

Selain itu, ToF punya fitur voice chat. Jadi, pemain bisa berkomunikasi secara real-time dengan pemain lain. Fitur seperti ini sangat berguna dalam menyukseskan pertempuran. Tapi opsi voice chat hanya akan muncul saat pemain sudah membentuk sebuah tim.
Personalisasi Karakter yang Lebih Ekspansif

Seperti sudah jadi konsensus, bahwa dalam RPG, aspek kostumisasi karakter adalah proses yang sangat digemari oleh semua pemainnya. Bahkan, jangan heran kalau ada pemain yang bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk mencari kombinasi penampilan avatar yang paling sesuai dengan keinginannya. Hebatnya, ToF unggul dalam aspek yang satu ini.
karakter tower of fantasy

Pada dasarnya, pemain pemula akan dihadapkan pada dua pilihan dasar untuk memilih antara karakter perempuan atau laki-laki. Persis seperti yang ditawarkan GI. Akan tetapi,  di ToF, kamu bisa menciptakan karakter dengan jauh lebih detail mulai dari panjang rambut, warna kulit, tinggi tubuh, ukuran mata, busana, dan masih banyak lagi.

Di platform Twitter, sudah banyak pemain ToF yang membagikan hasil “kerajinan” mereka dalam menciptakan karakter yang beberapa di antaranya sangat mirip dengan karakter GI, seperti Zhong Li, Keqing, hingga Bennet. Tidak kalah menarik, ada juga pemain yang iseng membuat karakter populer dari semesta Naruto, yakni Sasuke dan Pain. Kerennya, penampilan yang diciptakan benar-benar mirip!
Sistem Kombat yang Lebih Dalam dan Eksplosif

Di atas permukaan, ToF mengusung sistem kombat yang terasa mirip dengan GI. Tapi sebetulnya game yang dikembangin sama Hotta Studio ini punya kedalaman aksi yang lebih menarik. Sebagai contoh, serangan dasar tiap karakternya bisa dirangkai hingga 5 kali tap. Sementara GI biasanya hanya 3 kali kombo saja.
gameplay tower of fantasy

Alih-alih karakter, di ToF kamu bisa menukar senjata langsung saat sedang bertarung. Hal ini membuka potensi terhadap banyaknya kombinasi serangan yang bisa kamu susun.

Selanjutnya ada unsur ekstra yang membuatnya terasa sangat berbeda dari game bikinan miHoYo itu. Dua unsur tersebut adalah Quick Time Event (QTE) dan aerial combo. Kalau kamu sering main game, kamu pasti paham bagaimana cara kerja QTE. Jadi, saat mode ini aktif, kamu harus menekan kombinasi tombol sebelum waktu habis. Sedangkan dengan aerial combat, kamu dapat menghajar musuh dan mengimplementasikan rentetan serangan di atas udara. Keren, kan?

Tower of Fantasy adalah game baru yang masih memiliki kekurangan di sana-sini. Tapi game ini punya waktu yang cukup panjang untuk melakukan improvisasi yang sesuai dengan apa yang diharapkan gamer. Tiga aspek unggul di atas adalah bukti bahwa Tower of Fantasy benar-benar punya potensi besar buat jadi “Genshin Impact Killer” yang sebenarnya.