Karyawan Google Marah dan Stres, Minta Kepastian Soal PHK

Gadget Cache - pada artikel ini kamu akan mengetahui lebih banyak tentang Tech, mengenai Karyawan Google Marah dan Stres, Minta Kepastian Soal PHK Untuk lebih jelasnya simak ulasan lengkap dibawah ini.

Jakarta, CNBC Indonesia – Karyawan Google mengaku marah dan mengalami stres karena perubahan kebijakan di perusahaan teknologi tersebut di tengah tren pemutusan hubungan kerja.

Pada pertemuan terbuka terbaru perusahaan pada 8 Desember, pertanyaan teratas menggambarkan stres seputar tinjauan kinerja akhir tahun, demikian menurut audio pertemuan yang diperoleh CNBC Internasional.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut juga menunjukkan bahwa beberapa karyawan tidak mempercayai kepemimpinan perusahaan yang transparan dalam menangani jumlah karyawan.

“Mengapa Google mendorong kuota check-in dukungan ke manajer lini depan beberapa hari sebelum tenggat waktu?” tanya seorang karyawan, dalam pertanyaan yang dibacakan oleh CEO Google Sundar Pichai.

“Saya telah melalui banyak hal di Google dalam 5+ tahun tetapi ini adalah titik terendah baru.”

“Proses dukungan membingungkan, semakin menjadi penyebab stres dan kecemasan di kalangan Googler, terutama mengingat situasi ekonomi saat ini dan desas-desus seputar PHK, “kata pertanyaan karyawan berperingkat teratas lainnya.

Awal bulan ini karyawan mulai menerima “check-in dukungan” di hari-hari terakhir menjelang tenggat waktu akhir tahun. Check-in dukungan biasanya diberikan kepada mereka yang kinerjanya di bawah rata-rata.

Mereka juga mengatakan para pemimpin perusahaan mengubah sebagian proses di hari-hari terakhir.

Beberapa karyawan juga bertanya kepada para eksekutif apakah mereka punya rencana untuk mengurangi jumlah karyawan di tahun depan terhadap mereka dengan kategori kinerja yang kurang baik.

Meskipun para eksekutif mengatakan bahwa mereka tidak memiliki kuota pengurangan pegawai, hal itu tampaknya tidak meyakinkan karyawan.

Satu pertanyaan yang diajukan kepada para eksekutif apakah Google menjadi seperti Amazon yang menerapkan kuota jumlah karyawan dalam kelompok kinerja tertentu.

“Ketidakpastian seputar proses GRAD [proses penilaian kinerja Google] telah memberi banyak tekanan pada manajer tingkat bawah untuk menyampaikan informasi” tentang tinjauan kinerja dan terkadang memaksa dua hal yang bertentangan,” kata pertanyaan lain.

Tetapi sebagian besar eksekutif menghindari menjawab pertanyaan secara langsung. CEO Sundar Pichai terus mengatakan dia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

“Apa yang telah kami coba lakukan dengan keras adalah kami mencoba memprioritaskan di mana kami bisa sehingga kami siap menghadapi badai dengan lebih baik, terlepas dari apa yang akan terjadi,” kata Pichai.

“Kami benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, jadi sayangnya saya tidak dapat membuat komitmen melihat ke depan, tetapi semua yang telah kami rencanakan sebagai perusahaan selama enam hingga tujuh bulan terakhir telah melakukan semua kerja keras untuk mencoba dan bekerja dengan cara kami melalui ini sebaik mungkin, hanya itu yang bisa saya katakan,” ujarnya.

Sejauh ini Google menjadi raksasa teknologi satu-satunya yang belum mengumumkan pemangkasan jumlah pegawai massal. Namun para karyawannya mulai khawatir mereka tinggal menunggu waktu menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) selanjutnya.

Selama beberapa waktu terakhir, perusahaan teknologi besar mengumumkan memangkas banyak pegawainya. Meta, misalnya, merumahkan 13% stafnya atau lebih dari 11 ribu orang.

Kemudian, Snap merumahkan sebanyak 20%, setengah pegawai Twitter dipecat, dan HP berencana PHK 4.000 hingga 6.000 orang selama tiga tahun ke depan.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Startup Ini Pecat Pegawai Lewat Zoom, 9 Bulan 4 PHK Massal

(dem/dem)



Artikel ini sudah publish dengan link https://gadgetcache.blogspot.com/2022/10/karyawan-google-marah-dan-stres-minta.html

Untuk berdiskusi tentang Karyawan Google Marah dan Stres, Minta Kepastian Soal PHK, silahkan tulis pada kolom komentar dan share info ini ke media sosial kalian, Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar