9/28/2023 10:42:00 AM

Vivo Y16 resmi rilis di Indonesia

by , in

Smartphone terbaru dari vivo yang dirilis eksklusif di Tiongkok ini ternyata telah tersedia di pasaran Indonesia.

Vivo baru saja merilis seri smartphone terbarunya yakni vivo Y16 di Tiongkok pada 29 Agustus kemarin. Tak lama berselang, ponsel pintar tersebut ternyata telah diboyong ke pasar ponsel Indonesia oleh perusahaan.

Mengutip dari laman resmi Vivo Indonesia (31/8), vivo Y16 hadir dengan berat 184 gram dan mempunyai ukuran dimensi 163.95 x 75.55 x 8.19 mm. Untuk tampilan layarnnya, ponsel ini mempunyai desain poni water drop.

Smartphone terbaru dari Vivo ini mempunyai layar LCD berukuran 6,51 inci yang dilengkapi dengan dukungan resolusi HD+ 1600 x 720 piksel. Lebih lanjut, perangkat ini juga akan hadir dengan bahan plastik kaca yakni Cristalline Matte.

Untuk fitur kameranya, Vivo melengkapi smartphone Y16 dengan dua kamera di bagian belakang serta satu kamera selfie. Ini terdiri dari kamera utama berukuran 13MP, kamera sekunder 2MP serta kamera depan 5MP.

Sementara itu, dapur pacu vivo Y16 ditenagai dengan chipset Octa-Core 2.3 GHz yakni MediaTek Helio P35. Perangkat juga akan dilengkapi dengan dukungan penyimpanan RAM 3GB/32GB yang disertai dengan slot micro SD hingga 1TB.

Vivo juga menanamkan baterai berukuran 5.000 mAh dengan pengisian daya 10W pada smartphone vivo Y16. Selain itu, perangkat ini juga akan menjalankan FuntouchOS 12 yang berbasis sistem operasi Android 12.

Perangkat ini juga dilengkapi sejumlah fitur lain seperti sensor fingerprint, dual SIM, hingga port USB Type-C. Vivo Y16 tersedia dalam dua pilihan warna yakni Drizing Gold dan Stellar Black serta dibanderol harga senilai Rp1.799.000. Selama masa pre-order, perangkat ini hanya bisa dibeli melalui situs ecommerce Tokopedia dan official store Vivo Indonesia. 
9/28/2023 10:32:00 AM

Larangan TikTop Shop: Dampaknya Terhadap Jutaan Penjual dan Kreator

by , in
Pemerintahan Jokowi telah mengesahkan Permendag 31 Tahun 2023 sebagai penyempurnaan Permendag 50 Tahun 2020. Salah satu poin utamanya adalah larangan penggabungan media sosial dengan e-commerce. Alasannya adalah untuk mencegah timbulnya monopoli di pasar dan persaingan yang tidak sehat.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa aturan ini berlaku segera dan harus dipatuhi oleh semua pihak. Platform-platform yang terkena aturan ini diberi tenggat waktu seminggu untuk menyesuaikan diri.

Namun, perwakilan TikTok Indonesia menyayangkan kebijakan ini. Mereka mengkhawatirkan dampaknya terhadap sekitar 6 hingga 7 juta pembuat konten yang menggunakan TikTok Shop.

"Kami sangat prihatin dengan pengumuman hari ini, terutama bagaimana keputusan ini akan berdampak pada 6 juta penjual dan hampir 7 juta kreator afiliasi yang menggunakan TikTok Shop," ujar seorang perwakilan TikTok Indonesia kepada CNBC Indonesia pada Kamis (28/9/2023).

Meskipun demikian, mereka berkomitmen untuk tetap patuh terhadap peraturan pemerintah.

"Kami akan tetap menghormati peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia dan akan bekerja sama dalam menyikapi hal ini," tandasnya.

Sebelumnya, juru bicara TikTok Indonesia mengklaim bahwa konsep sosial commerce, yaitu media sosial yang juga berfungsi sebagai e-commerce, adalah solusi bagi masalah yang dihadapi oleh UMKM dalam meningkatkan lalu lintas pengunjung ke toko online mereka. Tujuannya adalah untuk memungkinkan kolaborasi antara UMKM dengan kreator lokal.

"Kami akan tetap menghormati hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Tetapi kami juga berharap pemerintah mempertimbangkan dampaknya terhadap 6 juta penjual lokal dan hampir 7 juta kreator afiliasi yang menggunakan TikTok Shop," tegas juru bicara tersebut.

Menanggapi soal 6 juta pelaku UMKM yang bergantung pada TikTok Shop, Zulkifli Hasan berpendapat bahwa mereka dapat beralih ke platform e-commerce lain yang khusus berfokus pada e-commerce.

"Ya, mereka bisa dengan mudah beralih. Ada banyak platform online dan e-commerce yang tersedia. Mengapa harus sulit?" ucapnya.

Menurutnya, pedagang online tetap dapat mempromosikan produknya di TikTok. Yang dilarang adalah melakukan transaksi di dalam aplikasi media sosial tersebut.

"Tetap boleh beriklan. Namun, untuk transaksi, penjualan, dan membuka toko, itu tidak diperbolehkan," tegas Zulkifli.

"Jika Anda ingin beriklan, Anda hanya perlu mengurus izinnya. Ini adalah konsep sosial commerce yang mengizinkan promosi dan iklan," tambahnya.
9/28/2023 09:50:00 AM

ChatGPT Menunjukkan Kemampuan Canggih, Sudah Bisa Melakukan Hal Ini

by , in

Saat ini, para pengguna ChatGPT telah memasuki era baru eksplorasi web. Dalam pengumuman yang dilakukan oleh OpenAI, yang didukung oleh Microsoft, pada hari Rabu (27/9), perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa mereka telah mengembangkan akses data yang dapat diterima oleh chatbot viral ini, melampaui batas yang pernah ada, yang sebelumnya terhenti pada bulan September 2021.

Startup kecerdasan buatan ini mengindikasikan bahwa perangkat fitur penjelajahan terbaru mereka memungkinkan situs web untuk mengendalikan interaksi ChatGPT dengan mereka.

"Kemampuan penjelajahan ini saat ini hanya tersedia untuk pengguna Plus dan Enterprise, dan kami akan segera memperluasnya ke seluruh pengguna. Untuk mengaktifkannya, cukup pilih opsi 'Telusuri dengan Bing' di bawah menu GPT-4," ungkap OpenAI melalui postingan di platform media sosial X, yang dulunya dikenal dengan nama Twitter.

Startup ini juga mengumumkan pembaruan besar pada awal pekan ini yang akan memungkinkan ChatGPT untuk melakukan percakapan suara dengan pengguna serta berinteraksi melalui gambar, menjadikannya semakin mirip dengan asisten AI populer seperti Siri yang dimiliki oleh Apple.

Sebelumnya, OpenAI telah menguji fitur yang memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi terkini melalui mesin pencari Bing, yang ditawarkan melalui paket premium ChatGPT Plus. Namun, fitur tersebut sempat dinonaktifkan karena adanya kekhawatiran bahwa hal itu bisa membypass paywall.

ChatGPT telah menjadi aplikasi konsumen dengan pertumbuhan paling pesat sepanjang sejarah, mencapai 100 juta pengguna aktif per bulan pada bulan Januari, sebelum akhirnya digantikan oleh aplikasi Meta's Threads.

Kepopulerannya telah meningkatkan minat investor terhadap OpenAI. Wall Street Journal melaporkan bahwa startup ini saat ini tengah dalam pembicaraan dengan para pemegang saham mengenai kemungkinan penjualan saham yang mereka miliki dengan penilaian yang jauh lebih tinggi dibandingkan beberapa bulan yang lalu.