Jangan bertele-tele: Huawei P30 Pro memiliki kamera terbaik pada smartphone apa pun yang dapat Anda beli saat ini, dengan margin yang kuat. Sangat mudah untuk melupakan foto yang diambil di ponsel. Ponsel itu sendiri sangat bagus juga, tetapi kamera yang terus terang ajaib saja membuat P30 Pro layak dipertimbangkan.

Apa yang kita cintai
Kamera terbaik di kelasnya
Daya tahan baterai tingkat atas
Performa luar biasa
Desain bersih
Apa yang bisa diperbaiki
Mudah tergores dan lecet
Pengenalan wajah yang tidak konsisten
Tidak ada jack headphone
Beberapa kebiasaan perangkat lunak
Yang penting
Kinerja:  Tingkat atas, tidak ada keluhan.
Baterai:  Luar biasa. Akan dengan mudah berlangsung antara satu setengah hari dan dua hari.
Layar:  Cukup bagus, meskipun Anda mungkin melihat beberapa distorsi warna di sekitar tepinya berkat layar yang melengkung. Ini juga sangat rentan untuk mengambil lecet mikro dan goresan halus.
Kamera:  Dengan mudah, kamera ponsel cerdas terbaik yang dapat Anda beli sekarang. Ini akan mengambil foto yang luar biasa di hampir semua situasi.
85/100
Paket Huawei P30 Pro
Saya telah menggunakan Huawei P30 Pro selama sekitar tiga minggu sekarang dan itu masih memukau saya sedikit setiap hari. Nah, untuk lebih spesifik, kamera membuat saya sedikit kagum setiap hari. Ponsel ini memang ponsel, tetapi kameranya luar biasa.

Sekalipun P30 Pro adalah smartphone sampah - yang sama sekali tidak - masih layak untuk dipertimbangkan berdasarkan kekuatan kameranya. Itu hanya baik. Itu dapat mengambil foto sebening kristal dalam kegelapan total. Itu dapat memperbesar ke tingkat yang absurd tanpa kehilangan detail. Ini tidak seperti apa pun yang kita lihat di smartphone sebelumnya. Huawei telah dengan baik dan benar-benar melompati kompetisi.

Berikut adalah foto dari Huawei P30 Pro I yang diambil dalam kegelapan total (tanpa flash):

Contoh kamera Huawei P30 Pro: vinil
Sebagai perbandingan, ini foto yang sama pada iPhone XS Max saya:

Contoh kamera iPhone XS: vinil
Saya cukup yakin P30 Pro ditenagai oleh ilmu hitam.

Paket HUAWEI P30 Pro
Dengan setidaknya 10GB data | Filter
HUAWEI P30 Pro
     Rencana    Inklusi    Harga   
OptusOptus   
$ 65 My Plan Plus
Data 20GB
Kontrak (24 bln)
$ 95 / bln
(paket + telepon)
Min. biaya $ 2.280
TelstraTelstra   
Paket Ponsel Kecil $ 50
Data 15GB
Bebas Bunga (24 bln)
Kesepakatan: Hemat hingga $ 288 + Bonus Huawei Watch GT ketika Anda tetap terhubung dengan paket bulanan untuk 24 atau 36 bulan.
$ 105 / bln
(paket + telepon)
Min. biaya $ 1.370
VodafoneVodafone   
Paket Merah $ 45
Data 30GB
Bebas Bunga (24 bln)
Kesepakatan: Bonus Huawei GT Active Watch + Diskon Loyalitas + Opsi untuk Bundel & Hemat
$ 111 0,62 / bln
(paket + telepon)
Min. biaya $ 1,643.88
Lihat Hasil Lengkap ~ Terakhir Diperbarui 25 Jul 2019 Dipersembahkan oleh Peluit
Ulasan Huawei P30 Pro
Agak seperti sulap
Huawei P30 Pro Specs
Layar 1080p + 6,47-inci
Kirin 980
Penyimpanan 256GB, RAM 8GB
Kamera 40MP + 20MP + 8MP + ToF menghadap ke belakang
Baterai 4,200 mAh
IP68 tahan air
Sihir mungkin bukan rahasia bagi kecakapan fotografi P30 Pro, tetapi memotret dengan kamera benar-benar terasa ajaib.

Pada kenyataannya, saus khusus Huawei adalah kombinasi dari sensor "SuperSpectrum" yang baru dan telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun, dan empat kamera yang menghadap ke belakang. Sementara sebagian besar kamera menggunakan ruang warna Merah Hijau Biru (RGB) untuk mengambil gambar, P30 Pro menggunakan Merah Kuning Kuning Biru (RYYB). Huawei mengatakan perubahan ini memungkinkan 40% lebih banyak asupan cahaya, dan mengingat hasil yang saya lihat, saya bersedia mempercayainya. Selain itu, sensor itu sendiri juga lebih besar dari apa yang akan Anda temukan di iPhone atau Galaxy , yang pada gilirannya juga memungkinkan penangkapan lebih banyak cahaya.

Dalam hal kamera, Anda akan menemukan yang berikut:

Lensa primer 40MP, dengan apertur f / 1.6
Lensa sudut ultra lebar 20MP dengan aperture dengan f / 2.2 dan optik asferis dari Leica dikatakan mengurangi distorsi mata ikan
Lensa telefoto 8MP dengan aperture f / 3.4 untuk 5x optical zoom, 10x hybrid zoom, dan 50x digital zoom
Lensa Time of Flight untuk membantu mengukur kedalaman untuk mode potret
Tapi cukup dengan kata-kata, buktinya ada di foto. Gambar ini diambil di ruangan yang hampir tidak memiliki cahaya, dan sekali lagi, tanpa lampu kilat. Butuh sedikit waktu untuk P30 Pro untuk menemukan fokus dan tidak setiap pengambilan setajam ini, tapi cukup mengesankan.

Contoh kamera Huawei P30 Pro: model
Foto berikutnya diambil di bagian belakang kabin yang bergerak dalam kegelapan yang nyaris lengkap. Sekali lagi, P30 Pro menangkap lebih banyak detail daripada yang bisa dilihat mata saya.

Contoh kamera Huawei P30 Pro: taksi di malam hari
Sungguh menakjubkan betapa banyak yang bisa dilakukan P30 Pro dengan sedikit cahaya.

Jika Anda menginginkan bidikan dengan cahaya rendah yang lebih dramatis, Mode Malam P20 Pro kembali. Mode Malam menggunakan bracketing eksposur untuk mendapatkan gambar yang lebih rinci: P30 Pro akan mengambil banyak foto pada eksposur yang berbeda dalam periode waktu singkat dan menyatukannya untuk memberikan pop ekstra dan rentang dinamis yang lebih luas.

Mode malam mati di sini:

Contoh kamera Huawei P30 Pro: Louvre
Dan di sini:

Contoh kamera Huawei P30 Pro: Louvre dengan mode malam
Eksposur lama pada Mode Malam - biasanya sekitar enam detik - dapat mengakibatkan kekaburan pada foto Anda, tetapi perangkat lunak stabilisasi dan jahitan P30 Pro tampaknya mampu mengimbangi goyangan tangan dengan cukup baik hampir sepanjang waktu. Berikut adalah potongan 100% dari gambar sebelumnya:

Contoh kamera Huawei P30 Pro: Pemotongan 100% mode malam Louvre
Berikut pemotretan mode malam lain:

Contoh kamera Huawei P30 Pro: lebih banyak Louvre
Ini salah satu yang tidak berubah karena saya melakukan pekerjaan yang tidak menyenangkan untuk menjaga ponsel tetap diam:

Contoh kamera Huawei P30 Pro: bintang buram
Sementara P20 Pro tahun lalu sangat bergantung pada mode malam untuk lowlight yang mengesankan, itu jauh kurang penting pada P30 Pro. Anda masih bisa mendapatkan bidikan hebat di malam hari tanpa mode khusus, tetapi tetap menyenangkan memiliki opsi yang tersedia jika Anda menginginkan tampilan yang lebih dramatis.

Zoom yang ditingkatkan adalah fitur kamera besar baru P30 Pro lainnya. Lensa telefoto menggunakan desain periskop agar pas dengan lensa yang lebih panjang ke dalam tubuh ponsel tanpa menambah ketebalan - sudah diputar 90 derajat, dan sebuah prisma memantulkan cahaya ke dalamnya. Hal ini memungkinkan untuk pembesaran optik 5x (di mana lensa melakukan semua pekerjaan), dan pembesaran hibrida 10x (di mana perangkat lunak digunakan untuk memperbesar melebihi kemampuan lensa secara fisik).

Pemotretan pada pembesaran 5x hampir setara dengan lensa primer P30 Pro. Anda akan membutuhkan tangan yang relatif stabil untuk mendapatkan bidikan tajam dalam cahaya rendah (orang bisa menjadi sangat sulit ditangkap), tetapi sebaliknya, foto 5x cenderung terlihat hebat.

Contoh kamera Huawei P30 Pro: croissant
Contoh kamera Huawei P30 Pro: bebek
Pengambilan gambar pada zoom 10x dapat kehilangan sedikit detail, tetapi merupakan peningkatan yang jelas atas apa yang akan Anda dapatkan dengan zoom digital tradisional. Sekali lagi, ini terlihat lebih baik semakin banyak cahaya yang Anda miliki.

Contoh kamera Huawei P30 Pro: lampu
Contoh kamera Huawei P30 Pro: lampu yang lebih bagus
Zoom P30 Pro sangat mengesankan saya selama konser Childish Gambino. Inilah pemandangan dari tempat saya duduk:

Contoh kamera Huawei P30 Pro: Childish Gambino
Ini foto 5x:

Contoh kamera Huawei P30 Pro: Childish Gambino 5x
Dan ini foto 10x:

Contoh kamera Huawei P30 Pro: Childish Gambino 10x
Saya masih tidak bisa melupakan fakta bahwa ini berasal dari smartphone.

Perlu disebutkan bahwa saya beruntung dengan foto-foto yang diperbesar ini: P30 Pro membuat lebih banyak foto daripada yang dipaku dalam situasi ini, yang agak bisa dimengerti. Meskipun foto 5x ini tidak buruk, itu jauh lebih menunjukkan gambar yang saya dapat ambil dari jarak antara kursi saya dan panggung:

Contoh kamera Huawei P30 Pro: Childish Gambino blurry
Mendapatkan gambar yang tajam dari subjek yang bergerak di lingkungan yang gelap dengan faktor zoom 5x hingga 10x tidak mudah. Untuk satu, telepon memerlukan waktu pencahayaan yang lebih lama untuk mengimbangi lingkungan yang gelap.

Lebih tepatnya, membingkai pemotretan pada zoom 5x rumit, dan ini semakin sulit saat Anda memperbesar. Setiap goyangan kecil tangan Anda diperbesar secara signifikan saat Anda memperbesar, sehingga gerakan sekecil apa pun dapat sepenuhnya mengubah komposisi bidikan Anda. Lensa telefoto P30 Pro memiliki stabilisasi optik, tetapi ini saja tidak cukup untuk mengimbangi kenyataan menggunakan lensa zoom - Anda akan mendapatkan masalah yang sama persis dengan DSLR. Jika Anda benar-benar ingin memanfaatkan kemampuan zoom ekstrem ponsel, Anda pasti ingin berinvestasi dalam tripod.

Jika 10x tidak cukup, Anda dapat mendorong P30 Pro hingga 50x pembesaran digital. Hasil tidak selalu bagus - sangat sulit untuk distabilkan dan hasilnya agak rata-rata - tetapi tidak seperti yang pernah saya lihat di telepon sebelumnya. Bidikan zoom 50x bulan ini bisa lebih tajam, tapi saya masih tidak bisa melupakan kenyataan bahwa saya menembaknya di telepon.

Contoh kamera Huawei P30 Pro: bulan 50x
P30 Pro melakukan lebih dari sekedar memperbesar: ada juga lensa sudut ultra lebar ketika Anda ingin memperkecil. Anda akan mendapatkan sedikit distorsi mata ikan saat menggunakannya, tetapi jauh lebih sedikit daripada yang kita lihat pada perangkat yang sebanding. Ini gambar dari lensa sudut lebar:

Contoh kamera Huawei P30 Pro: Louvre wide angle
Dan inilah adegan pemotretan yang sama pada lensa standar:

Contoh kamera Huawei P30 Pro: Louvre tidak sudut lebar
Anda juga dapat menggunakan lensa sudut ultra-lebar P30 Pro untuk mode 'super makro' yang membutuhkan close-up ekstrem. Anda dapat mendekati 2,5 cm dari subjek dan tetap membuatnya tampak dalam fokus. AI kamera harus secara otomatis mengaktifkan mode super makro ketika Anda terlalu dekat untuk fokus pada subjek Anda saat menggunakan lensa utama, tetapi ini bisa tidak konsisten. Meskipun Anda tidak dapat secara teknis memicu mode super makro secara manual, melakukan zoom out ke lensa sudut ultra lebar akan memiliki efek yang sama.

Contoh kamera Huawei P30 Pro: super makro
Kombinasi lensa P30 Pro membuatnya sangat fleksibel sebagai kamera. Jumlah rentang yang Anda dapatkan antara ultra-lebar dan telefoto memberi Anda banyak kemungkinan fotografi. Berikut ini adalah perbandingan dari bidikan yang sama di empat perhentian utama kamera.

Contoh kamera Huawei P30 Pro: perbandingan zoom
Sebagus kamera P30 Pro, terkadang bisa agak lambat untuk memotret. Mengambil foto yang tajam dari subjek yang bergerak cepat - seperti binatang lucu atau pria berkeringat dengan gitar - mungkin memerlukan beberapa pengambilan jika Anda mencari gambar yang tajam.

Contoh kamera Huawei P30 Pro: kitten
Contoh kamera Huawei P30 Pro: Emperor
Ulasan Huawei P30 Pro
Bukan hanya kamera
Ada banyak yang bisa dikatakan tentang Huawei P30 Pro sebagai kamera, ke titik di mana Anda mungkin hampir lupa bahwa kita sebenarnya berbicara tentang smartphone. Dalam beberapa hal, itu karena P30 Pro sebagian besar tetap saja: itu hanya apa yang Anda inginkan dan harapkan dari perangkat andalan pada 2019. Desainnya indah, kinerjanya luar biasa, dan Anda akan mendapatkan hingga dua hari penuh. penggunaan per charge. Saya biasanya mengakhiri hari dengan sisa baterai antara 60% dan 40%, tergantung seberapa keras saya mendorong ponsel. Bahkan jika Anda menggunakan P30 Pro dengan sembrono, mengurasnya dalam satu hari akan membutuhkan upaya yang terkonsentrasi.

Lebih baik lagi, P30 Pro bertambah sangat cepat saat Anda menggunakan pengisi daya yang dibundel. Top up 30 menit dapat membawa Anda dari flat ke sekitar 70%. Membalikkan pengisian nirkabel juga menghasilkan keuntungan, yang berguna jika Anda memiliki headphone atau perangkat kecil lainnya yang mendukung Qi - seperti Apple AirPods baru. Anda juga dapat menggunakan pengisian nirkabel terbalik untuk mengisi ulang ponsel teman, tetapi berhati-hatilah: tidak efisien dan lambat. Secara kasar, Anda biasanya akan mengeluarkan sekitar 3% dari biaya untuk memberi ponsel lain tambahan 1%.

Satu keputusan desain yang rapi yang patut disebut adalah bahwa Huawei telah membuang earphone untuk tampilan yang bergetar untuk menghasilkan suara. Ini tidak hanya membuat P30 Pro terlihat super keren, tidak ada pertukaran yang nyata dalam hal volume atau kualitas panggilan. Dan masih ada speaker yang bisa digunakan ketika Anda menonton video atau mendengarkan musik tanpa headphone (catatan: tidak ada jack headphone).

P30 Pro memberikan hampir semua yang Anda inginkan di perangkat papan atas, tetapi ini tidak berarti P30 Pro adalah smartphone yang sempurna. Meskipun ada banyak hal yang harus dicintai, ada beberapa kebiasaan yang harus Anda hadapi, termasuk pada satu pemecah kesepakatan potensial.

Huawei's heavily customised version of Android isn't always intuitive. For example, some of the P30 Pro's extremely good battery life can be chalked up to aggressive battery management software. The operating system is merciless when it comes to terminating apps you're not currently using. This can delay notifications, and more often than not, means most apps open from scratch rather than resume where you left off. You can get around this by 'locking' them (a swipe down in the multitasking menu) which is a must for messaging, email, maps, and any app you use regularly. In some cases, I had to dig deeper into the P30 Pro's battery settings to further override presets. It's an addressable issue, but you shouldn't have to go to this much effort just to get a notification on time.

Ulasan Huawei P30 Pro
Seperti yang telah kita lihat dari ponsel andalan Samsung selama beberapa tahun terakhir, layar P30 Pro agak melengkung, meruncing di kedua sisi. Tidak ada alasan nyata untuk ini, selain estetika. Itu benar-benar modern. Pada saat yang sama, layar melengkung menghasilkan beberapa distorsi warna di kedua sisi layar, terutama ketika melihat latar belakang cahaya atau ketika Anda mendapatkan kecerahan yang tinggi. Ini membuat tampilan terlihat kurang seragam, yang memalukan, karena bagus kalau tidak. Saya bukan penggemar layar melengkung terbesar, tapi ini sebagian besar karena masalah selera.

Gangguan kecil lainnya berasal dari pengenalan wajah P30 Pro, yang bisa agak tidak konsisten. Ini benar-benar dapat digunakan di lingkungan yang terang, tetapi jauh lebih banyak terkena dan rindu dalam pencahayaan rendah. Saya juga mendapati P30 Pro kesulitan mengenali wajah saya jika rambut saya rusak atau jika saya memakai kacamata hitam. Meskipun tidak ada satu pun dari situasi ini yang menghasilkan peluang kegagalan 100%, mereka membuat teknologi pengenalan wajah tidak dapat diandalkan hingga saya lebih memilih untuk tetap dimatikan.

Cukup mudah untuk mengabaikan pengenalan wajah P30 Pro, tetapi itu memalukan, karena Huawei telah memakukan teknologi sebelumnya. Tahun lalu Mate 20 Pro pergi kaki-to-toe dengan iPhone XS dalam hal kecepatan pengenalan wajah dan akurasi, yang membuatnya sulit untuk tidak melihat P30 Pro sebagai langkah ke bawah. Di sisi lain, Mate 20 Pro memiliki takik yang jauh lebih besar untuk mengakomodasi pengenalan wajah 3D yang lebih canggih, sedangkan penggunaan teknologi 2D pada P30 Pro telah memungkinkan Huawei mengecilkan takik menjadi setetes air mata kecil. Ini adalah kasus klasik dari fungsi alih fungsi.

Ulasan Huawei P30 Pro
Jika Anda lebih suka menghindari pengenalan wajah sama sekali, P30 Pro memiliki pembaca sidik jari di layar sebagai opsi otentikasi biometrik lainnya. Ini tidak secepat secepat pembaca sidik jari fisik, tetapi pasti terasa lebih futuristik. Namun Anda harus cukup tepat ketika membuka kunci ponsel Anda, karena hanya sebagian kecil dari layar yang dapat mengenali sidik jari Anda. Ini membuat membuka kunci P30 Pro tanpa melihat mustahil; ketika Anda menariknya keluar dari saku Anda, misalnya.

Sementara sebagian besar ponsel Android menggunakan microSD untuk penyimpanan yang dapat diperluas, P30 Pro mengambil format Huawei sendiri: kartu NM. Ukuran kartu NM identik dengan SIM nano, yang memungkinkan desain baki SIM yang lebih elegan. Satu sisi mengambil SIM Anda, yang lain mengambil Kartu NM Anda. Mereka sedikit lebih mahal daripada apa yang akan Anda bayar untuk kartu microSD dengan kapasitas yang sama, tetapi setidaknya, P30 Pro memiliki 256GB di luar kotak.

Sebagian besar kebiasaan ini cukup mudah untuk dimaafkan. Yang sedikit lebih rumit adalah daya tahan P30 Pro, atau ketiadaannya. Hanya dalam tiga minggu dengan P30 Pro, layar saya dipenuhi goresan halus dan lecet mikro. Ini tidak terlihat selama penggunaan sehari-hari, tetapi sangat jelas di bawah cahaya yang kuat. Sementara semua ponsel berakhir dengan keausan, itu sedikit tentang seberapa cepat P30 Pro menunjukkannya. Mungkin karena saya sudah mencoba menangani telepon dengan hati-hati: telepon itu ada di meja saya, meja samping tempat tidur saya, atau di saku tanpa barang lain. Perkelahian dan goresan bukan akhir dunia, ada case yang disertakan dalam kotak, dan Anda selalu bisa mendapatkan pelindung layar, tetapi secara pribadi, saya berharap sedikit lebih banyak dari ponsel seharga $ 1.599. Bagian belakang P30 Pro saya bertahan lebih baik, tapi itu

Untuk apa nilainya, masalah ini tidak terisolasi ke perangkat saya. Sejumlah kolega industri saya memiliki pengalaman yang sama dengan perangkat ulasan P30 Pro mereka - beberapa bahkan mengalami kerusakan dalam satu hari setelah menerima perangkat.

Ulasan Huawei P30 Pro
Untuk siapa Huawei P30 Pro?
Jika Anda menginginkan smartphone kamera terbaik yang dapat Anda beli sekarang, P30 Pro adalah miliknya. Mungkin ada beberapa keanehan dan lecet mikro pada layar sangat disayangkan, tetapi kekuatan kamera lebih dari sekadar menebusnya. Itu adalah gamechanger asli. Dan masa pakai baterai yang sangat baik dan kinerja tingkat atas tentu tidak ada salahnya. P30 Pro adalah salah satu handset.

Namun, ini cocok dengan harga yang sangat mahal. Ritel seharga $ 1.599, Huawei P30 Pro pasti tidak murah. IPhone XS dan iPhone XS Max saat ini merupakan satu-satunya ponsel dengan harga awal yang lebih tinggi di pasar Australia. Sementara kamera yang luar biasa hampir menjamin biaya tinggi, masih banyak uang yang dihabiskan untuk telepon. Tetapi jika Anda bisa membenarkannya, Anda akan dihargai dengan kamera smartphone terbaik yang dapat Anda beli dan foto yang akan membuat semua teman yang memiliki iPhone merasa iri.

Huawei P30
If you don't quite want to spring for the P30 Pro, there's a cheaper "standard" variant. The non-Pro P30 shares a lot of tech with its pricier sibling - including the SuperSpectrum image sensor - but it's a reasonably different device. The screen is smaller, and flat rather than curved. It's not water-resistant, there's no reserve wireless charging, and it still has a headphone jack. There are three lenses on the back rather than four, so you miss out on the time of flight sensor. The zoom lens doesn't have quite the same range either, so optical zoom is capped at 3x, hybrid zoom at 5x, and digital at 10x. The standard P30 is much cheaper than the P30 Pro though, retailing for $1,099 outright.

Huawei Mate 20 Pro
The Mate 20 Pro berusia sekitar enam bulan sekarang, tapi masih layak dipertimbangkan. Ini memiliki prosesor yang sangat baik dan daya tahan baterai yang sama dengan P30 Pro, dan meskipun kameranya mungkin tidak sebagus, itu masih salah satu yang terbaik di sekitar. Lebih baik lagi, Huawei telah memotong harga Mate 20 Pro, jadi sekarang Anda akan membayar sekitar $ 1.399.

Google Pixel 3
Jika Anda lebih suka ponsel yang menjalankan Android versi bersih, Pixel 3 atau Pixel 3 XL adalah pilihan terbaik Anda. Mereka sedikit kurang flash, tetapi mereka adalah perangkat hebat dengan kamera tingkat atas yang melakukan pekerjaan luar biasa dalam cahaya rendah. Dan karena mereka mulai dari $ 1,199, Anda akan menghemat $ 400.

Recently a device that supposedly powerful Xiaomi Poco F2 popped on Geekbench. Recorded, this device is already armed with the Snapdragon SoC 855 and 4 GB of RAM and runs on the Android operating system 9 Pie.

Xiaomi Poco F2 is one of the most-awaited smartphone presence in the year 2019. As we know, Poco F1 introduced a year ago came up with the Snapdragon chipset 845. Interestingly, this smartphone sold by Xiaomi at affordable prices.

Therefore, Xiaomi Poco F2 also is expected to come up with a Snapdragon 855 and also sold at affordable prices. Nah! This Smartphone also hang out on Geekbench portal and come up with a name that is spelled out clearly, Xiaomi Poco F2.

Geekbench noted, Poco F2 will come with a Snapdragon 855. In addition, embedded chipsets will also be accompanied by a RAM of 4 GB and support Android q. in testing the Single-core, his score was 1,776 points, whereas in the multi-core test, his score was 6,097 points.

From the list of the latest smartphone benchmark-based Snapdragon 855, testing the Single-core can print more than 3 k, while in the multi-core test, the number could reach 10 k. Therefore, the score obtained by Poco F2 on Geekbench is low if compared to similar devices.

As we know, Poco F1 introduced at last year's came with RAM 6 GB and 8 GB. However, the new F2 Poco looks has 4 GB of RAM. So, we're just waiting for further information from the flagship cheapest artificial Xiaomi.

Xiaomi Poco F1 was launched in August last year and has come with Android 8.1 Oreo. Without much delay, this smartphone is treated with updates Android MIUI Pie as well as 9 10. Perhaps, Poco F2 will come with Android 9 Pie, and will be able to update the Android Q.

Read also

Recently, a smartphone code-named Xiaomi Uranus is also seen on Geekbench. Snapdragon chipsets supported 660, 4 GB of RAM and Android 9 Pie, speculations are circulating, this smartphone is Poco F1 Lite. Related to Poco F2 and F2 Lite, Xiaomi yet mengonfirmasinya.

CORSAIR returned to make an impact in Indonesia. Deploying event entitled CORSAIR Press Tour, they introduce some of the latest devices which would spoil the interested in the game.

CORSAIR has recently introduced its newest product on the market some of Indonesia. Peripheral line of gaming, CORSAIR introduces mouse Wireless RGB Harpoon, Ironclaw RGB and RGB M65 Elite. For the first time did the CORSAIR also showcased keyboard Entertainment K83 Wireless.

While the category of the casing for the desktop, CORSAIR also presents the Crystal Series 680X RGB and Carbide Series 678C. In addition, CORSAIR is also showing a new family Elgato, namely hardware and software for the content creators.

As revealed by Michael Grey, Senior Product Line Manager, HID from the CORSAIR passed the release that goes to DroidLime that all devices that were introduced this time brought many innovations and the latest technology developed by CORSAIR.

"Harpoon RGB Wireless mouse is the most popular CORSAIR without cables and in it already Slipstreamed CORSAIR embedded Wireless Technology. Thanks to this technology, the mouse equivalent performance capabilities with wireless speed 2.4 GHz gaming class, "explained Michael Grey.

In addition, Michael Grey also explains other gaming mouse, i.e. Ironclaw RGB designed specifically for large-sized hands. This mouse has also been using optical sensors CORSAIR PMW3391 specially designed along Pixart.

While the M65 RGB Elite designed by CORSAIR 18 thousand sensor using latest generation such as DPI which is also owned by Ironclaw RGB. As a result, this mouse to be more accurate with the sensitivity settings pe 1 DPI. In addition, M65 RGB Elite also has a strong aluminium frame.

Another device is the CORSAIR K83 Wireless. This is a wireless keyboard that can become modern entertainment center in the living room. Complete aluminum anodized aluminum frame and low-profile switches with LED white, CORSAIR K83 Wireless offers a button layout intutitif.

Meanwhile, Aniela Jankowski, Product Marketing Manager-Case of CORSAIR introduced the latest line of casing and PSU. The one that most caught my attention is the Crystal Series CORSAIR 680X RGB, which is an ATX casing tempered glass with the concept of dual-chamber.

CORSAIR Crystal Series 680X RGB allows flow of air flowing smoothly towards the hottest components, such as CPU and VGA. The lighting is bright and dynamic RGB from the RGB LL120 fan three controlled by CORSAIR Lighting Nodes PRO through the iCUE software.

Meanwhile, other casing CORSAIR Carbide Series 678C offers different features. Silencers on the side, front and top keep silent PC operations. The airy space can accommodate up to 360 mm size cooling radiator.

The sales package also includes three fan PWM controller accompanied SP140. Other special features which protrude by CORSAIR into the casing it is is the existence of six fruit tray modular hard-disk can be moved to eight positions.

CORSAIR introduces their new family Elgato products providers, hardware and software for the content creators. Products displayed include Elgato HD60Pro and HD60S which is the hardware to record and broadcast the games played.

PCIe X 1 interface using HD60Pro, while HD60S uses a USB 3.0. There's also the Elgato Stream Deck, which is a controller device which facilitates the broadcaster chooses an action done as easy as pressing the buttons and make the content more interesting.

Other products are the Elgato Cam Link 4 k, which allows DSLR camera, camcorder, action cam and will act as a webcam in any application. More professional quality streaming 1080 p 60fps or up to 4 k at 30 fps.

Elgato Key Light, other devices were also introduced. These lights will improve our streaming content creators because it has a light intensity of up to 2500 lumens and certainly makes the streamer as the center of attention in front of the camera.

Read also

Huawei Agreed to wear an OLED Screen for Samsung P30 Hosts Pro
    Sony Alpha Sell 6400 in Indonesia, this Market Price
    ZTE Axon S will be made with an interesting Camera Slider Mechanism

The last device to which it is also important to improve the quality of streaming content is a Green Screen. Green screen chroma keying process is used on the camera, and Elgato Green Screen that is compact and easy to carry around making it easier to be prepared quickly.

Samsung and Huawei compete in global smartphone market. But for the smartphone screen, Huawei has to pin the OLED screen Samsung-made into P30 Pro. It sounds very interesting.

In the global smartphone market at least there are currently two manufacturers are vying to be in the forefront. Yes! Both the smartphone manufacturers are Samsung and Huawei. As we know, the current Samsung still so "King" in the global smartphone market.

Nah! Although they compete, apparently Huawei has with OLED display developed by Samsung. Reportedly, the original South Korea Electronics giant already appointed by Huawei to prepare his OLED screen that will be embedded into the Huawei P30 Pro.

Samsung OLED display estimated, it not only will be used by Huawei on P30 Pro only, but also to P30. Yes! This leakage is revealed from a Weibo users who claimed that the information from people in Huawei who reportedly have reached an agreement.

Of course, there are many reasons for Huawei eventually has with OLED technology developed by Samsung. The first reason, Samsung is the largest OLED supplier of smartphone mobile induatri and have the manpower to meet the high demand.

Second, this memsatikan less leakage, though a little late for that. In addition, this deal also makes the entire process becomes easier because Huawei has to deal with only one supplier.

And last, but not less important, issues with quality control can be solved. Remember the failure of Mate 20 Pro with artificial screen panel LG? The manufacturer of the panel BOE is fine, but a lot of panels LG fails in the first week of launch and affect overall sales.

Sony mirrorless camera, he brought back the latest market to Indonesia. Latest camera brought is the Sony Alpha 6400. This camera is priced dibanderol Rp13 million.

Sony camera market in Indonesia back to make an impact. This time the Japan Electronic manufacturer, he brought his latest mirorlless camera, the Sony Alpha 6400. This is APS-C cameras are compact and light claimed by Sony brings a wide array of the latest technology in it.

First, Sony has dunked autofocus (AF) is the fastest with a speed of 0.02 seconds. Not only that, Alpha 6400 has also been equipped with technology of real-time Eye AF and no misses the real-time Tracking capabilities that are more modern.

The ability of taking pictures of high speed up to 11 fps with AF/AE tracking. BIONZ image processor X latest generation capable of producing quality pictures. The camera is also able to do video capture 4 k and has a touch screen that can be bent up to 180 degrees.

Another interesting thing is, Sony has also immerse base objecj recognition-based AI a.k.a. artificial intelligence. Therefore, Sony also boasted that the Alpha 6400 is very suitable to be "muktahir tool" for the content creators, both professionals as well as daily vlogger.

Sony Alpha 6400 has also been equipped with a 24.2 MP image sensor APS-C-sized. The ISO standard has a range of up to ISO 3200 for taking still images and video, and can be upgraded to ISO 102400 for still images, with excellent noise reduction.

For a time-lapse film, Alpha's latest recording features 6400 intervals embedded and can be set between 1 to 60 minutes, with a total of shooting between 1 and 9999. Tracking AE's sensitivity can be set into the High, Mid or Low when shooting interval.

In addition, for the first time Sony mirrorless camera APS-C has a profile picture of the HLG (Hybrid Log-Gamma) that supports workflow Instant HDR. SLog2 and S-Log3 is also available for enhanced color gradations of flexibility, as well as Zebra, Display Gamma function assists and recording Proxy.

3.0 LCD screen on Sony Alpha has the touch function with options for Touch Pad, Touch Focus, Touch Shutter and Touch Tracking. All of them can activate "real-time Tracking" quickly through the touch screen.

Read also

For those who are interested in the proposal Sony Alpha 6400, will be available starting on 6 April 2019. This camera dibanderol for Rp 12.999.000 (body only) and Rp 14.999.000 (SELP1650). Pre-order deals have been opened from 15 until March 31, 2019.

ZTE will catapult his newest ammunition getting ready this year, namely ZTE Axon s. Rendernya showed up on the internet, this smartphone got a camera slider mechanism is different from most other smartphones. Like what?

Place the front camera is no longer in the screen looks like it will be a new trend in the year 2019. Yes! We can see, Vivo so confident load selfie-camera pop-up models in Vivo and Vivo NEX V15 or Pro V15. It was followed by the OPPO Unveils OPPO F11 Pro.

However, the OPPO also got a smartphone camera slider system adopted, namely the OPPO Find x. clearly, this innovation was accidentally born so they could pack the smartphone with full screen full screen aliases and also minimal bezel.

Not only does OPPO, ZTE and Vivo will meilis smartphone that is not less interesting. Yes! ZTE will launch the Axon S have a unique design, that is, the camera system to the side slider device. In fact, rendering the smartphone has already appeared on the internet and so many people talk.

ZTE Axon S also has a sliding mechanism, instead of sliding down, users have to scroll right to reproduce the front camera. Under the front camera there seems to be also a capacitive touch controls/denoted with the symbol of the plus (+) and minus (-).

There is a possibility, the capacitive buttons to control the volume or to adjust the level of brightness. They also reveal the sliding mechanism support the three rear camera positioned vertically. Under the sensor is there are Xenon LED flash and writing "5 x optical zoom".

We can see, the main rear camera sensor has a resolution of 48 MP and a secondary 19 MP sensor. Yes! ZTE Axon design S does really look cool. Black glass coated the back part with no sign of anything, while the front is AMOLED screen with a thin bezel at the bottom.

Interesting, this smartphone will also come in the fingerprint scanner screen aka fingerprint under the display. Rendering also revealed that ZTE Axon S has support for connectivity 5 g and USB Type-C on the sides of the bottom.

Read also

The specification of this smartphone is still not yet revealed, but no little hope ZTE will sink Snapdragon 856 and there are at least 6 GB of RAM support as well as internal storage 128 GB. It would be more interesting if it also buries the ZTE Wireless charging.
Via: Gizmochina

Snapdragon 865 would support Qualcomm's Own Arable + HDR10

Qualcomm was preparing its execution of its newest flagship, the Snapdragon SoC 865. Revealed by one of the petingginya, this SoC will have support the standard Qualcomm + HDR10 and support camera with high resolution.

Qualcomm is indeed not long ago has introduced a chipset 855 Snapdragon, atsanya class. However, the manufacturer of the original San Diego mobile chipsets, the United States already has plans to develop the Snapdragon 865 chipset that will become the next flagship.

As outlined by Qualcomm's SR. Director of Product Management, Judd Heape passing interview alongside Android Authority, he explains the upcoming implementation of the most important and would exist in the Snapdragon 865.

According to Judd, 865 Snapdragon which will become the next flagship SoC from Qualcomm will support the standard Qualcomm's proprietary own + HDR10. Mere information, HDR10 originally produced by Amazon and Samsung in the year 2017. After that, Samsung developed the HDR10 +.

Now, Qualcomm is working on HDR10 + which will be debuting via chipset next mainstay. Judd Heape themselves refer to the latest chipset with 865 Snapdragon called it, but he did not confirm that the Snapdragon 865 will be the final name of the chipset.

The chipset itself is the successor of the Snapdragon 855, but his name may still be changed. 855 Snapdragon chipset found in barreling flagships are the latest in the MWC 2019 already supports HDR10 +, but we are talking about Samsung and not the technology that is being developed by Qualcomm.

So, a new standard from Qualcomm is likely to compete with Samsung HDR10 + technology crime. In addition to his support for HDR10 + Heape, Judd in his interview that also mentions support of camera resolution 865 Snapdragon.

As we have heard, Qualcomm is currently also have updated the specification sheet of some existing Snapdragon chipset with added support up to 192 MP camera. Of course, this is an interesting innovation for the smartphone manufacturers vying "sell" support the camera.

Judd explained that this entry in the previous specification sheet is not added. Because the highest resolution mode does not support 30 fps and 60 fps, as well as a reduction in noise and multi-frame technology zero shutter lag (also known as ZSL).

But because some manufacturers started equipping their devices with sensors that offer very high resolution, Qualcomm decided to tell users, manufacturers, and developers about support for cameras with higher resolution.

Via: Gizmochina