Banyak perusahaan smartphone Android yang menyiapkan perangkat flagship mereka untuk menandingi iPhone 8. Beberapa perusahaan yang tengah menyiapkan smartphone flagship mereka termasuk Samsung, LG, Sony, dan tak ketinggalan Huawei. Sebagai brand smartphone terbesar ketiga di dunia, Huawei menyiapkan perangkat flagship premium yang diklaim lebih baik dari iPhone 8 besutan Apple. Smartphone tersebut adalah Huawei Mate 10.

Perusahaan mengklaim jika smartphone tersebut adalah smartphone paling cepat yang pernah dibuat Huawei. Tak hanya mengandalkan performa yang tinggi, Mate 10 juga akan hadir dengan desain full-screen yang menjadi tren smartphone flagship tahun ini dan tahun depan. Selain itu, menurut kepala divisi konsumer Huawei, Richard Yu, bahwa Huawei Mate 10 akan lebih baik dari iPhone 8 pada sektor fotografi, ketahanan baterai, dan kecepatan mengisi daya, seperti yang ia katakan dalam wawancara dengan Bloomberg.

Menurut rumor yang beredar, Huawei Mate 10 akan hadir dengan layar seluas 6 inci beresolusi FHD dan ditenagai oleh chipset Kirin 970. Tak hanya itu saja, smartphone ini juga dikabarkan akan datang dengan kamera Leica dan dukungan Augmented Reality. Meski tidak diketahui kapan Huawei akan meluncurkan smartphone ini, namun diperkirakan peluncuran Mate 10 tidak jauh dari iPhone 8.

(sumber: beritateknologi.com)

Seperti yang dilaporkan media asal Jepang, Sumahinfo, perusahaan bakal meluncurkan tidak hanya satu atau dua smartphone, melainkan tiga smartphone sekaligus selama ajang IFA 2017 berlangsung. Bahkan laporan tersebut juga menyatakan perangkat apa saja yang akan diluncurkan oleh Sony, yakni Sony Xperia XZ1, Xperia XZ1 Compact dan satu lagi smartphone yang belum diketahui modelnya.

Bahkan ketiga smartphone tersebut juga telah mendapatkan sertifikasi dari FCC, dengan nomor model PY7-56331Y, PY7-81775I dan PY7-68552B. Baru-baru ini juga telah muncul smartphone Sony dengan nomor model G8341/SO-01K di situs Geekbench. Dari daftar Geekbench, kita bisa melihat perangkat tersebut memiliki spesifikasi high-end termasuk Snapdragon 835, RAM 4GB dan Android Nougat

Sebelum muncul laporan ini, ada smartphone berukuran compact dari Sony yang spesifikasinya telah bocor. Perangkat tersebut memiliki layar seluas 4,6 inci beresolusi Full HD 1080p dan memiliki RAM sebesar 4GB.

Perangkat ini juga memiliki penyimpanan internal sebesar 64GB, baterai 3000mAh dan menjalankan OS Android 7.1.1 Nougat. Entah apakah perangkat compact ini termasuk ke dalam tiga smartphone Sony yang bakal meluncur di ajang IFA 2017 atau tidak, yang jelas kita harus menunggu informasi selanjutnya.

Smartphone tersebut adalah flagship berdesain flip yang akan menyasar pasar smartphone Tiongkok. Ponsel berdesain flip sendiri memang sudah semakin jarang ditemui saat ini, namun Samsung masih berniat menghadirkan smartphone berdesain flip. 

Kabar mengenai perangkat dengan nomor model SM-W2018 sendiri sudah mulai terdengar dalam beberapa waktu terakhir, namun belum ada yang memperlihatkan bagaimana desainnya. Kini bocoran render pertama dari perangkat tersebut telah muncul. Karena berdesain flip, jadi terdapat dua layar yang dimiliki smartphone tersebut. Keduanya sama-sama seluas 4,2 inci beresolusi FHD 1080p. 

Sementara untuk dapur pacunya, smartphone tersebut bakal ditenagai oleh chipset Snapdragon 835 yang disandingkan RAM 6GB dan penyimpanan internal seluas 64GB. Untuk fotografinya bakal ditangani oleh kamera utama beresolusi 12MP yang dilengkapi dengan LED flash. Sementara untuk selfie dapat menggunakan kamera depan beresolusi 5MP. 

Baru-baru ini badan regulasi perangkat telekomunikasi Tiongkok, TENAA telah memberikan sertifikasi dan FCC (Federal Communications Commission) juga memberikan sertifikasi untuk perangkat tersebut. Dengan begitu, Samsung SM-W2018 akan segera meluncur dalam waktu dekat, namun belum diketahui apakah perusahaan bakal menjual perangkat tersebut di luar Tiongkok atau tidak.

Pada Jumat lalu Xiaomi mengumumkan telah melakukan negosiasi pinjaman senilai US$1 miliar dari 18 bank di seluruh dunia. Kesepakatan itu dikoordinasikan oleh Deutsche Bank dan Morgan Stanley, serta melibatkan bank-bank dari Eropa, India, China, Hong Kong, dan Timur Tengah.

Meski tidak sepenuhnya jelas bagaimana pinjaman senilai US$1 miliar ini akan digunakan, besar kemungkinan Xiaomi akan menggunakannya untuk eksis di Amerika Serikat dan Eropa. Xiaomi sendiri memiliki banyak lini produk teknologi, terutama smartphone yang sebenarnya bisa bersaing dengan merek mancanegara.

Pada awalnya Xiaomi memang tidak memiliki rencana untuk menjual produknya di wilayah Amerika. Tetapi kini muncul kabar bahwa Xiaomi mencoba mempertimbangkan langkah tersebut sebagai bagian strateginya saat ini. Karenanya pinjaman US$1 miliar ini kemungkinan untuk membawa Xiaomi ke luar Asia.

Dalam sekejap, Xiaomi menjadi startup paling berharga di dunia pada 2014 lalu. Dalam rentang waktu beberapa tahun, Xiaomi telah berhasil membuka 123 gerai di Cina serta mengalami lonjakan pendapatan tahun lalu sebesar 328 persen di India. Kini Xiaomi pun berencana membuka hingga 100 toko di India dalam dua tahun ke depan.