Pasca peluncuran smartphone lipat Samsung Galaxy Z Fold4 dan Samsung Galaxy Z Flip4, perusahaan kini dilaporkan tengah mempersiapkan penerus dari smartphone seri S mereka yakni Samsung Galaxy S23 Series. Kendati tidak akan diluncurkan sebelum tahun 2023, sejumlah informasi terkait ponsel pintar tersebut saat ini mulai banyak beredar. 

Terbaru, sebuah bocoran mengungkap, Samsung Galaxy S23 Series tidak akan membawa perubahan yang signifikan. Artinya, generasi terbaru dari seri S ini bakal tampil dengan spesifikasi yang mirip dengan generasi sebelumnya. 

Dikutip dari Gizmochina (29/8), informasi ini diungkapkan pertama kali oleh keterangan rahasia Ice Universe. Menurut laporan tersebut, ponsel pintar ini tidak akan menampilkan perubahan signifikan selain prosesor yang ditingkatkan ke seri Snapdragon 8 Gen 2.

Ice Universe mengatakan, smartphone lini seri Galaxy S23 ini akan membawa sejumlah spesifikasi yang serupa dengan Galaxy S22 Series. Ini termasuk untuk desain perangkat, bingkai, tampilan, kamera hingga fitur sensor sidik jari yang akan dihadirkan Samsung pada perangkat ini. 

“Sedangkan untuk S23 dan S23+ memiliki desain yang sama dengan S22,” tulis Ice Universe melalui akun Twitter @UniverseIce.

Sebagai suksesor, perangkat yang akan dirilis dalam beberapa waktu mendatang ini bakal tetap mempunyai tampilan yang mirip dengan Samsung Galaxy S22 Series. Bahkan, Ice Universe menyebut, Samsung tetap bakal mempertahankan desain rangka tengah dari seri Galaxy S22 untuk dihadirkan ke smartphone terbaru mereka ini. 

As for the S23 and S23+, they have the same design as the S22, even the middle frame has not changed.
The same screen, the same sensor, the same camera, and the battery is estimated to be similar. Processor upgrade to 8Gen2
— Ice universe (@UniverseIce) August 28, 2022

POCO segera meluncurkan smartphone seri terbarunya yakni POCO seri C ke pasar ponsel Indonesia. Smartphone ini akan hadir di kelas entry level dan menyasar golongan anak muda yang terdiri dari Generasi Z dan Alpha. 

Selama ini POCO M Series menjadi smartphone yang paling terjangkau dari merek independen dari Xiaomi Corporation tersebut. Namun, tak lama lagi POCO akan meluncurkan ponsel seri terbaru dengan harga yang lebih murah di Indonesia. 

Head of Marketing POCO Indonesia, Andi Renreng menyatakan, seri C pertama dari POCO ini akan menambah variasi opsi smartphone entry level yang dihadirkan perusahaan. Ponsel pintar yang bernama POCO C40 ini disebut bakal memadukan baterai besar dengan layar yang lebar. 

“Kehadiran POCO C40 yang merupakan seri C pertama dari POCO akan menambah variasi opsi entry level smartphone POCO yang memadukan baterai paling ekstra dengan layar yang lit, serta menjadi pilihan paling ekstrem untuk menikmati entertainment selama berhari-hari dengan #SiPalingSejutaan ini,” tutur Andi melalui keterangan resmi yang diterima redaksi Tek.id (29/8).

Lewat tagar #SiPalingSejutaan, Andi mengisyaratkan harga ponsel pintar terbaru dari POCO ini akan lebih terjangkau dari POCO M Series yang dibanderol Rp2 jutaan. Sementara itu, POCO C40 kemungkinan akan dihargai tidak lebih dari Rp2 juta oleh perusahaan.  

Andi menambahkan, smartphone seri C terbaru ini merupakan bentuk komitmen POCO untuk menjawab keinginan anak muda dan orang-orang berjiwa muda yang ingin tampil keren dengan gadget yang mumpuni di kelasnya dan menjangkau lebih banyak pengguna.

Untuk penggunaannya, POCO memastikan smartphone terbaru ini bakal bisa mengoptimalkan kepuasan dalam mengakses berbagai platform dengan jangka waktu yang lebih lama. Perusahaan juga mengungkap, ponsel ini akan hadir dengan dukungan kapasitas baterai yang besar dengan layar yang lebih lebar. 

Sebagai informasi, POCO C40 telah diluncurkan secara global oleh perusahaan pada Juni 2022 lalu dan menjadi model pertama dari seri C yang dihadirkan oleh POCO. Lebih lanjut, ponsel ini mempunyai tiga pilihan warna yaitu hitam, kuning dan hijau. 

Dilansir dari blog resmi POCO, ponsel ini mempunyai layar LCD berukuran 6,71 inci dengan dukungan resolusi HD+. Selain itu, POCO C40 juga hadir dengan baterai berkapasitas 6000 mAh dengan dukungan pengisian daya 18W dan 10W. 

Sedangkan untuk kameranya, POCO membawa dual kamera berukuran 13MP dan kamera depth 2MP. Ponsel ini juga didukung dengan chipset JR510 keluaran JLQ dengan dua varian RAM yakni 3/32 GB dan 4/64 GB. 

Terakhir, POCO C40 bakal diluncurkan ke pasar lokal per 5 September 2022 mendatang. Melalui bocoran yang diungkapkan, ponsel ini kemungkinan bakal hadir dengan harga kisaran Rp1 jutaan untuk pengguna di Indonesia.

Samsung dilaporkan sedang mengerjakan ponsel layar ganda dengan layar transparan yang menghadap ke belakang. Perusahaan asal Korea Selatan itu mengajukan permohonan paten di World Intellectual Property Office (WIPO) pada Januari tahun ini dan dipublikasikan pekan lalu. Pengajuan paten ini mengungkapkan beberapa informasi desain unik yang dikatakan sedang dikerjakan oleh Samsung.

Biasanya ponsel memiliki panel belakang permukaan datar yang menampung modul kamera dan logo merek. Sekarang sesuai dengan aplikasi paten, Samsung mungkin mempertimbangkan untuk membawa perangkatnya ke tingkat yang baru dengan desain yang inovatif. Perusahaan ini sedang mempertimbangkan untuk mengembangkan layar transparan di bagian belakang.

Dilansir dari Gizmochina (30/8), layar kedua menyatu dengan panel belakang ponsel lainnya saat tidak digunakan. Layar ini dapat menyala sepenuhnya atau sebagian mirip dengan Always-on Display. Layar kedua yang menghadap ke belakang dapat digunakan untuk menampilkan desain, dan informasi cepat, dan juga mengambil foto selfie menggunakan kamera belakang.

Aplikasi paten layar ganda Samsung terlihat mirip dengan ZTE Nubia X yang memulai debutnya pada tahun 2020 lalu. Namun ponsel ini menggunakan panel belakang kaca dengan tingkat transparan lebih rendah untuk menyembunyikan layarnya saat dimatikan. Di sisi lain, paten Samsung menunjukkan bahwa ponselnya akan memiliki layar nyata di bagian belakang.

Perlu diketahui bahwa langkah Samsung itu masih berada dalam tahap paten. Dengan demikian, ada kemungkinan rencana perusahaan itu untuk meluncurkan ponsel layar ganda tidak akan pernah terwujud.

Galaxy Z Fold4, lini ponsel lipat terbaru dari Samsung, akhirnya mendarat di meja siksaan JerryRigEverything. Untuk diketahui, JerryRigEverything adalah saluran YouTube yang memuat konten-konten ‘merusak’ smartphone untuk menguji ketahanan perangkat tersebut. 

Seperti Galaxy Fold3 dan Fold2 yang sebelumnya juga pernah diuji oleh kreator ini, Galaxy Fold4 melalui pengujian pada layar dan material bodi menggunakan api, benda tajam seperti pisau, dan debu.

Berbeda dengan pendahulunya, Galaxy Z Fold4 kini dilindungi Gorilla Glass Victus Plus pada layar eksternal. Pengujian menggunakan benda tumpul dalam video menunjukkan layar tersebut tergores pada level 6 (Skala kekerasan Moh).

Sementara beralih ke bagian dalam, layarnya lebih lembut dan lebih sensitif. Sebab, bekas goresan sudah terlihat di level 2, bahkan goresan kuku saja dapat meninggalkan bekas. Untuk itu, pengguna disarankan untuk tidak menekan terlalu keras layar bagian dalam. 

Selain itu, layar juga meninggalkan bekas permanen setelah diuji dengan pemantik api. Sekujur bodi juga digoresi oleh silet dan tidak lupa memandikan ponsel dengan debu untuk menguji daya tahan debu pada engsel perangkat. Hasilnya, engsel selamat meskipun telah terpapar debu dalam intensitas yang cukup banyak.

Terakhir, pengujian yang paling ditunggu, yakni mematahkan perangkat. Terbukti, Galaxy Z Fold4 lulus uji durabilitas JerryRigEverything karena sulit untuk dibengkokkan, bahkan perangkat masih bertahan ketika kreator itu mencoba menutupnya secara terbalik.

Chief Product Officer OPPO, Pete Lau, baru saja membagikan beberapa informasi menarik terkait smartphone lipat generasi berikutnya, yang kemungkinan disebut Find N 2. Melalui unggahan Weibo, Lau mengatakan ponsel lipat OPPO yang akan datang tidak akan memiliki masalah terkait layar yang mengkerut.

Seperti diketahui, panel layar yang fleksibel biasanya menghadapi masalah layar yang mengkerut di bagian lekukannya, dari waktu ke waktu. Namun, petinggi OPPO itu menjanjikan akan mengatasi masalah tersebut. Selain itu, Lau juga mengklaim layar eksternal pada generasi smartphone lipat selanjutnya tidak akan mengalami masalah. 

Lebih lanjut, Lau menambahkan perusahaan sedang berencana untuk melakukan produksi yang lebih berkelanjutan. Ini menyangkut cetakan perangkat keras, perencanaan teknis, dan ulasan pengguna terkait produk.

Lau juga menggarisbawahi masalah lain seperti konsumsi daya layar, kualitas layar, konsistensi layar, dan perubahan dalam ekosistem aplikasi perlu mendapat perhatian lebih. 

Namun terlepas dari itu, Pete Lau tidak menyebutkan Find N 2 secara tersurat. Belum diketahui kapan generasi lipat yang akan mewujudkan rencana Lau ini bakal diluncurkan.

Bedasarkan laporan yang terpisah, OPPO juga dirumorkan tengah mengembangkan ponsel lipat yang akan dirilis secara global pada musim gugur 2022. Tidak hanya satu, OPPO sepertinya mempersiapkan dua perangkat lipat.

Laporan dari GSMArena mengatakan kedua ponsel lipat ini diduga bakal disebut Find N Fold dan Find N Flip. Ini diperkuat dengan terdaftarnya penamaan tersebut di Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa (EU Intellectual Property Office).

POCO memperkenalkan seri baru yang menyasar anak Generasi Z dan Alpha melalui seri C. Diluncurkan 5 September mendatang, POCO C40 sebagai ponsel seri C pertama bakal dibanderol Rp1 jutaan, dengan spesifikasi unggulan di kelasnya.

POCO C40 disematkan layar LCD berukuran 6,71 inci dengan dukungan resolusi HD+. Diajak bermain PUBG Mobile, spesifikasi layar ini cukup mumpuni. Berdasarkan pengujian tim Tek.id, pengaturan grafis tertinggi PUBG di ponsel ini mencapai Smooth – Ultra.

Selain itu, memori penyimpanannya dibekali RAM 3GB dengan tambahan RAM virtual sebesar 1GB. Dengan demikian, dapat menopang gim berat seperti PUBG Mobile ini. Dari segi audio, kami juga dapat mendengar suara gim dengan jelas.

Daya tahan baterai menjadi unggulan dari smartphone satu jutaan ini. Selain bermain PUBG, kami juga menggunakan POCO C40 cukup lama untuk selfie, googling, serta nonton YouTube. Tercatat, baterai yang terkuras selama pemakaian kurang lebih empat jam adalah 16%.

Untuk diketahui, POCO C40 memiliki kapasitas baterai besar, yakni 6.000 mAh. Perusahaan mengklaim, ponsel tetap awet tanpa harus diisi daya selama dua hari dua malam. Sementara itu, belum diketahui apakah perangkat didukung pengisian daya cepat.

Dari segi desain, POCO C40 hadir dalam tiga varian warna, yaitu hitam, hijau, dan warna ikonik kuning yang disebut POCO Yellow. Bodi belakang menggunakan material bertekstur yang dirancang agar anti sidik jari. 

Sementara itu di bagian atas bodi belakangnya ini, terdapat kotak berwarna hitam yang penuh, sebagai tempat kamera, sensor sidik jari, dan logo tulisan POCO. Lebih lanjut, spesifikasi dan harga POCO C40 akan diungkap dalam peluncurannya pada 5 September pukul 12 siang di YouTube POCO Indonesia.