Jika awalnya semua perhitungan terkait keuangan tersebut harus ditangani oleh seorang akuntan, saat ini sebagian besar pekerjaan itu bisa ditangani oleh software akuntansi secara otomatis. Software ini mempunyai beragam fitur yang menunjang tim akuntan dalam menghitung dan membuat laporan keuangan perusahaan.
Fitur-fitur seperti modul pembelian (account payable), penjualan (account receivable), buku besar, penggajian, dan hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan lainnya telah tersedia di software ini.
Fitur-fitur yang terdapat dalam software tersebut juga telah terintegrasi satu sama lain yang membuat setiap divisi keuangan dapat saling bertukar informasi secara real time melalui software tersebut. Hal tersebut tentu saja membuat perusahaan menjadi lebih produktif karena semua proses bisa dilakukan dalam waktu yang lebih singkat. Selain itu, perhitungan yang dilakukan di software akuntansi juga cukup akurat dan bisa meminimalisir terjadinya kesalahan yang disebabkan human error.
Fungsi Software Akuntansi
Software akuntansi mempunyai segudang fitur yang mempunyai fungsinya masing-masing dalam mengelola keuangan perusahaan. Beberapa fungsi utama dari accounting software di antaranya adalah
1. Kontrol Keuangan (Financial Controlling)
Fungsi dari accounting software yang pertama adalah sebagai financial controlling atau kontrol keuangan untuk perusahaan. Accounting software biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur seperti financial forecasting yang berfungsi untuk memberikan estimasi dan menghitung pengeluaran perusahaan.
Selain itu, terdapat juga fitur-fitur lainnya seperti pencatatan utang piutang perusahaan sampai membuat estimasi laba yang akan diperoleh setiap periode waktu tertentu.
2. Penghematan Uang (Money Saving)
Jika menggunakan metode manual, perusahaan perlu merekrut banyak akuntan untuk mengelola setiap divisi keuangan. Selain itu, semua transaksi dan laporan juga harus dicatat dalam sebuah buku yang tentunya membutuhkan alat tulis dalam jumlah yang besar.